Wednesday, April 17, 2013

Lion Air: Ganti Rugi Bagasi Maksimal Rp 46 Juta


Denpasar - Maskapai Lion Air berjanji akan mengganti bagasi milik 101 penumpang yang mengalami kecelakaan di laut dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar. Namun, batas maksimum ganti rugi Rp 46 juta.

"Kita akan ganti rugi untuk bagasi maksimal 46 juta. Ganti rugi dalam bentuk cash," kata Service Airports Director Lion Air, Daniel Putut, dalam jumpa pers di gedung pusat gawat darurat Bandara Ngurah Rai Denpasar, Selasa (16/4/2013).

Untuk barang yang tidak tertera di bagasi, pihak Lion Air akan melakukan verifikasi.

Sementara itu, jumlah korban kecelakaan Lion Air di ujung landasan Bandara Ngurah Rai yang masih dirawat di rumah sakit hingga kini sebanyak 5 orang. Mereka dirawat di RS Kasih Ibu, RS Sanglah dan RS Prima Medika. Sebagian penumpang diinapkan di hotel.

"Kami akan kunjungi mereka sekarang untuk mengetahui apakah masih ada yang dirawat di ICU atau tidak," kata Daniel.

Seperti diketahui, Lion Air berjenis Boeing 737-800 NG dengan rute Bandung-Bali mengalami kecelakaan saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013). Semua awak penumpang dan kru pesawat selamat dalam peristiwa tersebut.

Gede Suardana - detikNews
(gds/try)

Polisi Tetapkan Pengasuh Ponpes Jadi Tersangka Joki UN di Tuban


Tuban - Polres Tuban menetapkan satu tersangka kasus perjokian Ujian Nasional (UN) program kejar paket C yang melibatkan 20 santri Pondok Pesantren Alya'un Najwa di Desa Singkil Kecamatan Soko, Tuban (sebelumnya diberitakan Desa Prambon Tergayang).

Tersangka adalah Ikhwan Efendi (39), pengasuh Pondok Pesantren Alya'un Najwa. Sementara 20 pemuda yang menjadi joki UN dan sempat diamankan ke petugas Mapolres Tuban hanya diperiksa menjadi saksi.

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi memeriksa 24 orang saksi. Diantaranya tim pengawas independent dan para santri yang diperintahkan menjadi joki peserta UN.

"Peran tersangka adalah yang menyuruh para santrinya untuk menjadi joki," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat kepada sejumlah wartawan di Mapolres Tuban, Rabu (17/4/2013).

Selain berperan menyuruh, tersangka juga menjadi otak praktek perjokian tersebut. Tersangka bahkan telah menyiapkan seluruh peralatan untuk mengikuti ujian.

"Jadi para joki ini terima beres, yang nyiapkan tersangka," tambah Wahyu Hidayat.

Sebagai barang bukti, polisi juga mengamankan enam lembar kartu peserta ujian nasional, 2 amplop lembar jawaban komputer mata pelajaran Geografi dan Sosiologi, serta soal ujian mata pelajaran Geografi dan Sosiologi sebagai barang bukti.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 266 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 1 serta pasal 266 ayat 2 junto pasal 55 ayat 2 tentang menyuruh dan memasukan data dalam akta otentik. "Ancaman hukumannya sampai 7 tahun penjara," pungkas Wahyu.

Dion Fajar - detikSurabaya
(fat/fat)

Proses Evakuasi Bangkai Lion Air Tak Ganggu Terumbu Karang

Jakarta - Bangkai pesawat Lion Air yang mendarat di perairan dekat Bandara Internasional Ngurah Rai sudah berhasil dievakuasi ke Pantai Kelan, Jimbaran, Bali. Proses evakuasi itu dipastikan tidak merusak terumbu karang

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Subianto mengatakan, proses pemindahan bangkai pesawat tersebut tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pihaknya harus memperhitungkan betul faktor biota laut.

"Agar tidak menggangu (bandara) Ngurah Rai karena cukup sibuk sekaligus mengganggu terumbu karang atau lingkungan," kata Bambang di Stasiun Cisauk, Tangerang, Rabu (17/4/2013).

"Jangan sampai lagi mengangkat mengganggu lingkungan. Itu sudah dilakukan bertahap dengan tim," sambung Bambang.

Badan pesawat Lion Air dipotong menjadi lima bagian. Saat ini baru tiga bagian yang berhasil ditarik ke Pantai Kelan, Jimbaran, Bali. Cockpit Voice Recorder (CVR) juga sudah berhasil ditemukan sekitar pukul 18.30 WITA, Senin (15/4) lalu.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG dengan nomor JT 904 dari Bandung ke Denpasar gagal mendarat dan jatuh di perairan dekat Bandara Internasional Ngurah Rai sekitar pukul 15.35 WITA, Sabtu (13/4).

Badan pesawat terbelah dua. Seluruh penumpang yang berjumlah 101 dan kru pesawat selamat.
Zulfi Suhendra - detikNews

(mok/mad)